tiket pesawat murah

tiket pesawat murah

Kamis, 09 Juli 2009

tuk mukhlis (cerpen)

TUK MUHLIS


Tuk

Muhlis

Di Kota Watampone


Muhlis…..14 februari adalah hari kasih sayang. Dimana, orang-orang memberikan atau mengirimkan kartu ucapan bagi orang yang dikasihinya. Kamu tahu itu kan?

Ketika…..teman-teman sibuk dengan kado dan kartu ucapan valentinennya yang siap tuk dikirim, tiba-tiba Fina, salah seorang teman bertanya padaku.

“kartunya mau dikirim kemana?” karena melihat, aku Cuma terdiam dan hanya memperhatikan mereka. Aku juga tak tahu, karena kartu itu kubeli kemarin, hanya karena ikut-ikutan. Sebuah kartu yang menurutku cantik, berwarna merah muda dengan gambar hati terbelah, menggodaku.

Entah mengapa, wajahmu yang pertama muncul di benakku. Dan hatiku tergerak tuk mengirimkan kartu ini untukmu, dengan sebuah surat yang berisi tentang luapan perasaanku padamu.

Aku….. sebenarnya tak pernah peduli yang namanya valentine day. Kamu juga kan? Aku tahu itu! Namun…. daripada mubazir, tak ada salahnya kartu ini kukirimkan padamu.

Tak ada hal yang kuharapkan darimu. Menerima dan membacanya saja, aku sudah senang. Setidaknya, hatiku kan lapang dari segala rasa yang membuncah karena dirimu. Daripada kupendam lalu tumbuh menjadi jerawat batu di mukaku. Ih! Nggak ah!

Muhlis…..Aku.memanglah bukan orang yang dapat menarik perhatianmu. Karena aku bukanlah apa-apa. Olehnya itu, maafkan aku karena telah berani mengkhayalkanmu dan menyimpan bayangmu dalam hatiku. Jangan marah ya! Jika kau sering tersedak karena kuselalu memanggilmu, dikala kurindu.

Namun….jangan khawatir! Aku bukanlah maniak cinta yang berambisi tuk mendapatkanmu. Lebih baik aku mundur. sebelum kau memberikan sinyal penolakan. Apalagi Jarak yang memisahkan kita, pelan-pelan kan memudarkan bayangan dirimu dalam pandangan mata dan batinku. Karena kini, kucoba meraih asa yang tertunda di tanah Jawa.

Kadang…….aku berfikir. mungkin ini hanya cinta sesaat. Melihat segala hal yang mengagumkan dari dirimu yang membuatku berdecak. Kamu yang smart, keren, beken, cakep, aktivis kampus, religius…..pokoknya, kamu oke punya! Dalam pandanganku. Makanya…..aku selalu menggodamu. “hai Muhlis!!!! tambah cakep aja!” atau terkadang dari jauh kau kupanggil, “ Muhli….s!!!!!!” tanpa mempedulikan gelengan kepala teman-teman. Berharap mendapat perhatianmu. Malu-maluin banget ya!

Tau nggak! Apa kata Khahlil Gibran tentang cinta???

jika cinta masuk dari pintu depan, maka pikiran akan keluar melalui pintu belakang” kira-kira gitu deh kalau nggak salah. Tapi….pikiranku belum sempat keluar lho! Masih bersandar di ambang pintu.

Kata orang juga nih, cinta itu datangnya tib-tiba, tanpa ketuk pintu, tanpa permisi. Tumbuh dengan sendirinya, ibarat ilalang di padang rumput.

Seandainya saja, cinta itu kasat mata, kan kubuang jauh-jauh…. atau kutanam…. biar memfosil dalam kerak bumi. Kan lebih baik! Bisa bermanfaat bagi semua orang. Jadi minyak bumi, atau bahkan jadi batu permata. Daripada bercokol dalam hatiku yang hanya kan menuai derita???!!!!

Ya….!! Cinta…. memang ada derita ada bahagia. Kalau lagi apes….pastinya, hanya derita yang melanda. Makanya, aku benci! Kala rasa itu menyentak, dan menunjukmu sebagai pujaan. Karena kutahu…..kau tak tergapai.

Namun……

tak mungkin kusalahkan mata yang memandang,

tak mungkin kumenyalahkan urat-urat syaraf yang mengirimkan sinyal-sinyal kimia ke otak, lalu ke hatiku….Dan kembali merangkum rumus-rumus kimia itu, dari titik-titik membentuk sebuah bayangan dalam mimpi dan anganku.

Tuhan…..???? lebih-lebih lagi!!!!!tak mungkin kusalahkan

Karena kutahu, cinta adalah anugerah terindah bagi manusia yang kan memberikan kebahagiaan. Apa jadinya jika cinta itu di tarik oleh-Nya??????

Kusadar…….Tuhan tak memberikan hanya satu cinta. Cintamu mungkin bukanlah untukku, namun…….banyak cinta yang menanti tanpa aku sadari. Aku yakin itu!!!!

Muhlis……Sepertinya, kata-kataku takkan pernah habis, jika harus kutorehkan segala luapan rasa dalam goresanku ini tentangmu.

terima kasih , karena telah meluangkan waktumu tuk membaca secarik kertas ini yang mungkin tak berarti bagimu. Dan inipun, mungkin adalah surat pertama dan terakhir yang kukirimkan padamu. Berjumpa pun, entah kapan lagi. Karena kita…..memiliki jalan masing-masing.

Akhirnya……. dari jauh kudoakan, semoga kesuksesan selalu menyertaimu dalam mengarungi hidup yang penuh dengan misteri ini. Dan……semoga kau kan temukan idaman hatimu sesuai dengan impian.

Doakan aku juga ya!!!!!

Sekian

Ttd


Nurani Hati


Tidak ada komentar:

Posting Komentar