tiket pesawat murah

tiket pesawat murah

Minggu, 11 November 2012

Mengobati alergi dingin atau asma secara alami

Dulu, hampir tiap malam aku pake minyak angin agar badan tetap hangat. Di tambah lagi minum obat dokter.sembuh seminggu.kambuh lg klo tak minum. Sampai2 aku bosan ke dokter. Dan aq jengkel dengan pernyataan dokter yg slalu bilang tak apa apa. Apax yg tak apa apa. Apakah ia tidak tau betapa menderitax aq. Saa tengah malam aku harus tidur duduk dan tak bisa bernafas? Obat yg diberikanpun slalu sama. Ambroxol, dexa dan salbutamol. Sembuh sebntar kambuh lg. Mengapa? Stlah browsing, tau deh klo masalahx cuma dingin dan debu. Dan itulah masalahq. Kerjaq yang jauh dan bergelut dgn angin dan debu diperjalanan membuatq mudah kena flu. Berbagai obat herbal di tawarkan tp hargx bgt mahal. Kdg aku beli, tp tak bisa rutin. Uang terbtas. Q pernah baca kalau vit c bisa mencegah alergi. Q coba redoxon vit c dan zinc. Soalx lumyan murah d bandingkan obat2an herbal. 75 rb sampai ratusan. Hanya 28 ribu isi 10 tablet. Alhamdulillah. Setelah konsumsi selama 3 bulan dan berhenti, aku tak asma selama 2 bulan. Baru kali ini terjadi sejak ku terkena asma yg diawali dg batuk berkepanjangan. Mungkin saat itu libur puasa jd jarang terkena alergen sehingga tuk sementara aman.

Namun pekerjaanq yg menuntutku naik motor tiap hari 3o menit perjalanan, membuatq mudah terkena radikal bebas dan terpaan angin pencetus alergi membuatku selalu mengkonsumsinya. Kalau sudah flu dikit, q langsung minum redoxon. Krn flu kan membuatku batuk kemudian jadi asma yg membuatku tak bisa bernafas. Untungnya di kampungku bisa beli pertablet 3rb. Jadi kalau lagi kere beli 3 biji dulu. Bisalah tuk mencegah flu dan hidung meler pada pagi hari.

Selain asma kita hilang, juga akan membuat kita cantik karena vit c bisa mengencangkan kulit.

Ini adalah alternatif yg sudah q buktikan sendiri.

Betapa nyamannya bebas dari asma krn alergi dingin.

Dan aq ingin teman teman yg pux penyakt seperti aq bisa bebas dari obat obat dokter yg bisa memberikan efek samping untuk kita.

Aku pernah mencoba yg vit c dan kalsium, tp nampakx tak mempan. Harus yg zink. Krn zink jg d percya sbgai anti alergi.

Selamat mencoba. Bebaskan diri anda dari asma.

Rabu, 20 Juni 2012

Anak anggota dewan tak naik kelas

rapat kenaikan kelas memang selalu penih debat. Kalau anak yang orangtuanya biasa biasa saja, tak ada perdebatan lama. Tapi ketika giliran yang tidak naik kelas adalah anak anggota dewan, maka lain ceritanya.

Apakah wajar, jika seorang anak yang malas masuk kelas, kelakuannya tidak sopan terhadap guru guru, selalu berbuat masalah, wajar kalau naik kelas? pelajaran tik, tak sekalipun ia masuk praktek. Dipelajaran jurusan alpanya berderet. Apakah wajar naik kelas?

Tapi, karena ia anak anggota dewan kepsek berusaha untuk meminta belas kasihan guru guru. Tapi semuanya sudah tobat dengan kelakuan anak tersebut yang sok.

Hampir saja rapat di pending sampai besok untuk menunggu pertimbangan guru. Apalagi salah seorang guru yang tak menuntaskannya tak hadir. Dan hampir 1 jam rapat dihabiskan hanya membahas kenaikan kelas anak dewan ini.

Kalau anak ini dipertahankan, ia akan semakin merajalela. Dan bahkan bisa mempengaruhi teman temannya. Dengan tidak naiknya anak ini, maka bisa diberikan contoh kepada anak anak yang lain, bahwa siapapun yang melanggar dan tak belajar dengan baik akan tidak naik kelas.

Baru selesai rapat, sang wali kelas telah mendapatkan teror dari sang anggota dewan. Marah. mengancam akan membeberkan semua kejelekan guru. Kalau guru menuntaskan siswanya dengan membeli kamus. Membeli pot. Membeli kue.

Berarti dia tidak paham. Bahwa ada yang disebut dengan portofolio. kalau guru bahasa inggris memberi tugas pada anaknya membeli kamus bahasa inggris agar anak tuntas, bukankah ada hubungannya?... Dan itupun yang dianggap mampu tuk naik kelas. Kamus itupun nantinya akan dipakai oleh siswa itu sendiri.

ini daerah pedesaan. Dimana siswa selalu mau diberi makan. Tanpa mau mencari makanan sendiri. Belum ada kesadaran penuh pada anak anak bahwa pendidikan itu sangat penting. Dan bagi siswa yang tidak punya kamus pada saat pembelajaran bisa memakainya. Sudah ada kamus gratis saja yang tersedia, tapi masih banyak juga anak yang bermasa bodoh. Tak memakai kamus itu. Hanya diam menunggu contekan.

Kalau pot. Itu tugas dari guru mulo. Pot digunakan nantinya untuk menanam bunga. Sesuai kan?

Belum juga hari kenaikan kelas, sudah bocor. Padahal seharusnya itu jadi rahasia kenaikan kelas.

Sebagai anggota dewan, apakah bijak bertindak seperti itu? Membela yang salah? Walaupun itu anak sendiri. Setidaknya itu juga jadi pembelajaran bagi anaknya. Bahwa jabatan orangtua tak menjamin bisa naik kelas.

Jabatang anggota dewan yang di jabat sekarang karena kepercayaan masyarakat. Jabatan itu hanya 5 Tahun. periode berikutnya sudah ada bayangan. Kalau orang tak akan respek lagi sma dia. Guru yang yang tak menuntaskan anaknya karena alasan yang jelas, kalaupun di mutasi karena titah sang anggota dewan tak jadi masalah. Malahan, kalau ia sampai bertindak bodoh dgn memperpanjang masalah ini, maka ia akan terhina sendiri. Karena semua orang tahu aturan. Semua orang bisa berfikir. Dan semua orang akan sadar. Siapa dia sebenarnya. karena bukan saja dia yang bisa bertindak. Guru juga bisa.

Begitulah dilema sang guru. Kalau anaknya pintar, makanya ayahnya akan bilang 'siapa dulu dong bapaknya'. Tapi kalau anaknya bodoh maka gurunya yang dikatakan tak berhasil mendidik.

Namun, tak semua anggota dewan juga seperti itu. Tak mau mencampuri otoritas guru. Kalau anaknya tak naik kelas ia terima dengan ikhlas. Tp Itu terjadi di sekolah lain. Ia tak menggunakan jabatannya sebagai anggota dewan tuk mendesak kepsek agar mengubah keputusannya.

Patut di tiru. Dan itulah cerminan kepribadiannya.

Senin, 28 Mei 2012

Promosi Papan Nama Nisan

Suasana kantor lagi sepi. Hanya beberapa guru saja yang lagi duduk di meja masing masing. jumlah guru yang 30 orang lebih, membuat suasana seperti pasar kalau semuanya lagi di ruangan. Ngobrolnya pun berkelompok kelompok. Ada yang ngerumpi tentang suami dan anak-anaknya, ada yang tentang cicilan. Mulai dari cicilan karpet, tupperware,  sophie martin dan cicilan koperasi atau rencana menambah utang di bank.

Sebuah ruangan kecil di dalam ruang guru, tempat wakil kepala sekolah. Tepat berada di sudut ruangan. Hanya dua orang yang menempati tempat itu. Salah satunya adalah pak Angko. Orangnya hitam, tinggi sekitar 160 cm, umur sekitar 50 tahun lebih. Kalau di lihat dari wajahnya, nampak garang dan tak bersahabat. Saat pandangan pertama. Waktu ia baru pindah ke sekolah ini.
Tapi ...

tunggu dulu! Itu kalau dia belum  kenal. Kalau sudah kenal.....yakin saja, gigi kita akan kering karena candaannya.

Beberapa orang yang ada dalam ruangan awalnya sibuk mengerjakan tugas masing-masing. Belum jam istirahat. Jadi belum ramai. Ada yang mengolah nilai, memeriksa lks, menulis rapor tuk yang kelas tiga,

Pak angko keluar dari ruangannya dan berdiri di depan jejeran meja.

"Bapak-bapak, ibu-ibu..... Saya mau promosi. Karena selalunya orang orang luar yang datang promosi dan banyak laku, maka saya juga mau membuat usaha baru".

Semua mata langsung menengadah. Penasarang dengan promosi pak Angko. Kira-kira, barang apa ya yang dia mau jual?

"Saya mau promosi......" berhenti sejenak memandang kami semua dengan senyum yang mencurigakan. "papan nama nisan. Siapa tau ada yang berminat memesan memang papan nama tuk nisannya....."
"Ha...ha...ha...." tawapun meledak otomatis dari para guru.

Ada-ada saja pak Angko. Pikir mereka. Masa belum mati sudah mau pesan papan nama. ketika suara sudah sedikit reda, ia lanjutkan lagi.

"Ini bisa di do. nanti mati baru di ambil. Atau namanya saja dulu dan tanggal lahirnya. Wafatnya di kosongkan dulu"

Ha...ha...ha...
Tawa yang sudah reda, kembali bergema. Termasuk pak Angko sendiri.  Karena niatnya memang bercanda. Ia sendiri pun tak bisa menahan tawanya.

Ada tidak ya yang memesan papan nama nisannya sebelum meninggal?

Mungkin tak ada. Tapi suatu saat pasti akan membutuhkannya.

Usut punya usut, ternyata Pak Ming yang kerja di tata usaha yang menawarkan papan nama nisan. Siapa tau ada keluarganya yang belum punya nama di nisannya bisa di pesankan atau kalau ada keluarganya yang meninggal suatu saat nanti. Tapi pak Angko malah menawarkan kepada kami tuk nisan kami sendiri.

Walaupun cuma bercanda, tapi setidaknya membuat kita sadar, bahwa kita belum siap tuk mati.

Kenapa?

Kapankah kita akan siap????!!!

Rabu, 16 Mei 2012

loundry di hotel

Pelatihan peningkatan mutu untuk guru SMA di adakan di Makassar. Tak tanggung-tanggung. 10 orang yang berangkat dari 1 sekolah. Setiap kabupaten di pilih 2 sekolah yang terendah nilai UN nya. Dan sekolahku salah satunya.

Geografi tak mendapatkan panggilan karena nilainya sudah bagus. Ia pun bercanda. "Mudah-mudahan nilai geografi tahun depan jelek. Biar di panggil ke Jakarta". Karena kalau masih rendah setelah pelatihan nanti, akan di kasi lagi pelatihan di Jakarta".
Candanya di sambut tawa. Iri melihat kami akan jalan-jalan ke Makassar Pelatihan. Apalagi baru kali ini pelatihannya banyak guru yang yang di kirim. Kapan lagi bisa jalan-jalan gratis ke kota! Nginap di hotel lagi!

Pokoknya, semua senang namanya masuk daftar.

Krasak-krusuk mengurus keberangkatan. Mau bawa baju apa dan berapa. Pinjam travel bag kiri kanan. Terlalu kecil, terlalu besar atau malah tak punya. Saat teman di tanya.

Ada juga yang sibuk cari mobil. Ada yang bilang bus ini, bus itu bus anu.

"Bagaimanami pale". Bu Ime bingung. Ia sudah pesan bus A bahkan telah bayar uang jadi. Sedangkan ada yang tak mau naik di bus A. Katanya ndak bagus.

Akhirnya bus A dibatalkan dan uang mukanya di potong. Entah berapa persen. Tapi bu Ime tetap naik bus A. Tak enak hati. Ia sudah kenal dengan sopirnya, dan terlanjur daftar di situ.

Acaranya mulai hari jumat sampai hari minggu. Kami berangkatnya dari hari rabu malam. Dan sampai di Makassar hari Kamis pagi.

Kami sengaja datang lebih awal, supaya ada kesempatan cari buku di Gramedia. Karena kami di beri uang buku sebanyak 300 ribu untuk tiga buku. Lumayan kan??? Hanya habis 150 ribu saja. Sisanya tuk belanja-belanja yang lain. Mumpung ke kota. Entah kapan lagi akan menginjaknya. Aku saja, setelah dua tahun, aku baru ke makassar.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh pusat. Dan uangnyapun lumayan. 1 jutaan lebih plus uang buku. Kami jauh dari Makassar. Jadi wajar uang jalannya banyak.

Hari jumat, sekitar jam 9, kami ke tempat pelatihan. Tempat pelatihannya ada dua. Ada yang training center dan ada yang di hotel. Aku dan 3 temanku di hotel. Aku pun cukup senang. Kapan lagi bermalam di hotel dengan gratis. He3x. Yang pastinya, tinggal di hotel pelayannya pasti berbeda.

Salah seorang teman meminta agar kami semuanya sekamar. Maka dipilihkanlah kamar 233. cukup luas. Dan ternyata, tiap orang yang melihatnya akan iri. Karena kami mendapatkan kamar yang luas.

Sudah dua pasang baju kami yang kotor. Bu Ime mengusulkan tuk di loundry saja. Mau mencuci juga tak ada tempat jemuran.
Semua setuju. Palingan 1 kg 7 rb. Seperti di kampung. Sesuai dengan petunjuk, baju yang ingin di loundry di simpan di dalam keranjang.

Sebelum masuk ke ruangan, bu Ime memberitahu salah seorang pekerja hotel tuk mengambil cucian kami nanti.

Waktu coffe break, aku ke kamar. Di depan kamar sudah ada pekerjanya lagi membersihkan salah satu kamar. Iseng aku bertanya, berapa biaya loundrinya? "Baju 6 rb, celana panjang 6500". Aku kaget. Ternyata perlembar. Bisa bangkrut nih pulangnya.

Kutelfon bu Ime tuk ke kamar cepat. Ia yang bawa kunci.

Langsung ku ambil semua pakaian di dalam keranjang.

ketika Bu Ani dan bu Nofi datang setelah pelatihan sore itu selesai dan kuceritakan, mereka juga kaget. Kami semua tertawa. Menyadari kami hampir kehilangan uang gara- gara loundry hotel. Mending nyuci sendiri nanti di kampung. Uang loundrinya bisa buat beli baju baru.

Jumat, 11 Mei 2012

berjuang tuk pulsa gratis

Pulsa udah kere. Padahal besok mau pergi pelatihan di makassar. Untungnya uang jalan tuk pelatihan sudah diterima, jadi rencananya nanti mau isi pulsa.

sales telkomsel datang ke sekolah beberapa orang. Pasti mau jual kartu perdana seperti biasanya. Tapi setelah salah seorang menjelaskan kalau akan ada game. Barang siapa yang bisa menancapkan panah di bundaran dengan nilai yang tinggi maka akan mendapatkan hadiah pulsa 50 rb.

Lingkaran paling besar angkanya  1. Lingkaran berikutnya 2 , sampai lingkaran paling dalam angkanya sembilan. Semakin kecil semakin besar angkanya.

Setelah penjelasannya selesai, para guru pun berbondong-bondong melempar panah kecil tersebut dengan harapan mendapatkan pulsa gratis. Siapa sih ndak mau?

Awalnya, aku kira sangat mudah. Kucoba mengadu nasib, membidik panah pertamaku dan berharap menancap tepat di tengah dengan nilai tertinggi, yaitu 9. Tapi betapa memalukan. Jangankan menyentuh angka...gabusnya saja tidak. Tempat lingkaran itu di gambar.Malah.... hanya mengenai papan tulis tempat pembidikan di gantung. Walhasil, semua teman langsung terbahak-bahak.

Aku bukanlah Arjuna ataupun Srikandi yang mampu memanah tepat sasaran. Merekapun tak serta merta langsung mahir kan..... perlu latihan bertahun-tahun.

Tak apalah.... bukan reski ku kali! Aku menyerah!

Akupun mundur dan memberi kesempatan kepada teman-teman yang lain. Karena katanya cuma sekali kesempatannya.

Semua bertepuk tangan ketika pak nir bidikannya tepat di tengah. Hebat!  Nomor 9.  Namanyapun langsung di catat.

Iri! Itulah perasaanku. Aku juga ingin dapat pulsa!

Semuanya sudah melempar panah kecil itu. Namun, hanya pak Nir saja yang masuk final. Sedang yang dibutuhkan 4 orang.

Sales itu mengumumkan,  boleh membidik tuk kedua kalinya bahkan ketiga kalinya tuk mendapatkan nilai yang tertinggi.

Kesempatan emas, nih!
Aku tetap berharap.
Aku langsung mendekat dan mencoba lagi. Gagal.....Sudah kena gabusnya tapi tak menancap.

Kecewa! Kok bisa sih??? Kalau diperhatikan sangat mudah. Aplikasinya begitu sulit. Sasarannya pun tak jauh. Cuma beberapa meter.

Kuperhatikan teman-teman yang lain yang juga bersemangat seperti aku.

Panah bu Nur menancap. Tapi.... hanya nomor 1. Kayaknya anak panah yang di pakai bu Nur memang bagus. Mungkin tajam sehingga mudah menancap.

Kuambil panah bekas bu Nur tadi  dan mencoba lagi keberuntunganku. "Bismillah...."
Pelan-pelan kuayunkan tanganku ke belakang, siap tuk meluncurkan keberuntunganku, dan.....

"Hore....!!! nomor 6".
Senangnya....... Namakupun langsung di catat. Tapi belum final lho.... bisa saja nanti ada yang lebih tinggi dari aku.

Sudah di dapat 4 orang yang nilainya tinggi. Aku masuk tiga besar. Game pun dihentikan.
Tak berapa lama.... m-kios sms.

Alhamdulillahh..... Kalau reski takkan ke mana. Setidaknya, aku belajar, kalau jangan pernah menyerah dalam meraih keinginan. Kalau terus berusaha pasti akan mendapat kan hasil yang kita inginkan.

Kegagalan pertama adalah awal dari keberhasilan. Asalkan.... kita tetap mencoba.

Senin, 09 April 2012

Saat kenakalan anak muda menjadi perang sara

kertoraharjo 10 april 2012, bergolak. Ratusan tentara di datangkan dari daerah lain untuk mengamankan perang sara di kertoraharjo.

Kejadiannya disebabkan seorang anak muda yang mabuk dan masuk ke dalam pura dan merusak pura. marah karena tempat ibadahnya di rusak, para pemuda pun sekitar 10 orang menghajar habis habisan sang pemuda ini yang lagi mabuk ini sampai mati. Lalu merekapun membuangnya di sungai. sang pemabuk ini menurut orang orang memang sangat nakal.suka membuat onar. Dan inilah puncak kemarahan para pemuda bali karena ulah pemuda ini. Orang tua korban juga telah ikhlas atas kematian anaknya. Karena iapun mengakui kalau anaknya nakal. Namun para keluarga tak terima. Para pelayat yang datang dari berbagai daerah serta merta membawa peralatan perang. Malamnya, meraka menyerang kampung bali, membakar dengan bom molotof. dan mereka bergerak pada malam hari. Untungnya perang antar suku ini tak menyebar sampai ke desa desa lain.

Itulah cerita yang terdengar dari mulut ke mulut.

Keluarga korban sangat marah, karena pembunuhannya begitu sadis. Badan sang korban remuk dan di buang di sungai. walaupun bersalah, seharusnya dilaporkan ke polisi.

Tapi semuanya telah terjadi. kejadian seperti ini memang selalu di picu pertikaian antar pemuda. Karena terkadang berbuat tanpa melihat dampaknya.

para pelaku telah di tahan di kantor polisi. Tapi efeknya belum berhenti. Karena banyak rumah warga yang telah terbakar dan porak poranda.

Wakil bupati yang datang ke tempat kejadian malah tak terlalu dipedulikan dan terkesan di ejek. Di garis polisi, ia pun berteriak dan mengancam 'barang siapa yang melewati garis polisi ini, tembak mati saja' di hadapan para tentara. Akhirnya para pengacau itu pun nyalinya ciut dan mundur.

hari ini rencananya akan ada perdamaian. Semoga saja. Setidaknya para pemuda akan sadar dan tak gegabah dalam berbuat. Sehingga luwu timur tetap aman tentram dan damai. Amin.

Sabtu, 17 Maret 2012

Alternatif 3

Jam setengah enam, giliranku masuk. Akupun mengungkapkan keluhanku. Asma kalau malam dan bersin bersin kalau pagi. Paha terasa pegel pegel sampai lutut.

Aku disuruh baring dan perutku diperiksa. menurutnya, aku terkena infeksi rahim. Setelah itu aku duduk didepannya di periksa bagian dada atas untuk asmanya. Ramuan asmanya aku di suruh memasak daun kemangi dan daun sirih dan airnya di minum. Kemudian suamiku lagi yang diperiksa perutnya. dari diagnosanya suamiku mani encer.

Selama ini, aku memang berobat dokter dan alternatif. Pernah ke seorang perempuan yang katanya sudah banyak yang berhasil memiliki anak setelah bertahun tahun tidak hamil hamil. untuk mani encer pendaftarannya 300rb. Dan setiap hari kamis ke sana hanya mengambil air 2 botol aqua tuk aku dan suami. Tak pernah sedikitpun di urut atau di sentuh. Suamiku malah tak pernah datang. 1 botol aqua di bayar 50 rb. Jadi sekali ke sana 100 ribu. Tapi 3 bulan, aku belum juga hamil hamil. Akhirnya aku berenti. Karena tak ada modal.

Kalau ke dokter, aku sudah diperiksa dan di usg tapi tak bermasalah. Dan diberikan penyubul profertil. Tapi aku tetap haid dan tak pergi lagi kontrol. Sia sia saja kalau aku kontrol kalau suami ternyata yang bermasalah. Dan suamiku diberikan rujukan untuk analisis sperma di prodia palopo. Tapi ia merasa enggan. Aku juga tak bisa memaksanya.

aku hanya katakan saja ustad. Soalnya kalau dukun konotasinya gimanaaaa gitu. Kalau dokter kan tidak mungkin juga. Sinse??? nggak taulah.

Setelah suamiku diperiksa akupun dituliskan resep herbal.
Akar sarafin 100g. Spien safron 100g. Akar kolesom 10g. Sarang walet 1 botol. Jamur brahma 0,5 ons. Akar patimah 5 batang.

Mau beli di mana coba? Apotik di sini saja tidak terlalu lengkap. Mana di suru beli di sinse lagi. Sinse saja tidak tahu bagaimana itu. Di makassar ada. Tapi menurutnya pasti sangat mahal. Diapun memberikan perbandingan. 5 rb rupiah kalau di jawa sudah bisa makan dengan lauk paha ayam, es teh manis dan sayurnya. Di sini, hanya makanan seporsi dengan ikan kecil 20 rb.

Dari resep yang dia tulis ada sarang waletnya, aku sudah bisa tebak kalau harga resepnya itu pasti mahal. Dan benar saja. Katanya kalau yang kualitas bagus 1,1 juta dan dipaketkan langsung dari jawa. Tapi kalau mau beli sendiri boleh.

Kalau ada kualitas nomor satu, pasti ada yang kualitas nomor dua. Tapi aku sudah tak berminat menanyakannya. Bukannya aku tak percaya. Tapi uang di saku hanya seberapa. Tidak cukup 50 rb. Itupun aku datang berobat karena konsultasinya gratis.

temanku yang sudah sekitar 10 tahun menikah, juga belum punya momongan. Biarlah dia dulu yang diobati. Kalau memang berhasil, aku tinggal beli resepnya. Dia juga keluhannya sama. Mani encer. Suaminya yang bermasalah.

Aku, biarlah kembali ke saran teman. Minum madu denga kuning telur bebek ditambah merica 3 biji ditumbuk. Tapi sekarang tinggal beli merica bubuk aja.

Sudah sekitar 2 tahun berlalu. Tapi tak ada teman yang berhasil dengan dukun itu. Padahl sudh beli obat jutaan.

Pengobatan alterntf 2

Kembali lagi di penjual pecel. wanita itu dengan penjual pecel bercerita tentang seorang wanita yang juga ikut berobat. Sudah lama sakit dan tinggal di rumah tetapi bukannya putih malah semakin hitam kayak monyet. Katanya ada sesuatu yang keluar entah dari mana awalnya hanya kecil. Tapi lama kelamaan setelah terkena angin menjadi besar seperti botol aqua, berambut dan ada taring. katanya sih mau dijadikan tumbal makanya seperti itu. Sedangkan ibu wanita itu pernah kena stroke dan sampai sekarang masih sakit walaupun sudah bisa sedikit jalan. Pernah masuk rumah sakit, tapi tak ada masalah asam urat, kolesterol, dll. Makanya keluarganya heran. itulah mengapa mereka berubah ke pengobatan alternatif karena dokter tak menemukan penyakitnya.

Mendengar ceritanya, akupun tertarik dan ikut. Sudah dua tahun aku belum punya anak. kalau sakit aku banyak. Sakit pinggang, asma, dll.

sesampai di rumah yang dituju, sudah ada beberapa orang menunggu. ustdanya belum datang. Tapi tak berapa lama, sebuah mobil avanza masuk ke pekarangan.

Beberapa orang yang datang berobat beberapa diantaranya untuk mendapatkan anak. Bukan 3 tahun. 4 tahun. Tapi 10, 11, 20 tahun. Mudah mudahan aku tak seperti mereka. Tapi ternyata berobat untuk mendapatkan anak harus membwa suami. Baru jam 11. Aku urutan 29. yang masuk baru urutan ke dua. berartti aku masih lama. sektar 15 menit 1 kali masuk. Mendingan aku pulang intirahat dulu dan membawa suamiku nanti ke sini. Sempat makan dan tidur siang, akupun kembali lagi ke margolembo jam 2. Sesampainya di sana, ya...... Baru nomor urut 17. Bisa bisa sampai malam ini. Sempat sih tadi malas lagi datang. Tapi, siapa tahu aku cocok dengan pengobatannya dan menyia nyiakan kesempatan ini.

Jumat, 16 Maret 2012

Pengobatan Alterntif 1

hari ini aku mengawas hanya jam pertama jadi pulangnya cepat. lewat margolembo banyak warung di sisi lorong. sebenarnya nggak terlalu lapar tapi kepingin aja makan longtong pecel. Biasanya kaman di kantin sekolah. Berhubung lagi ujian sekolah jadinya kantinnya nggak jual pecel. Hanya nasi kuning dan bakso.

Aku singgah di salah satu warung di pinggir jalan yang di sampingnya ada lorong. Kemarin aku singgah di warung satunya dan nggak berniat ke sana lagi. Soalnya bau pupuk kandang membuat selera makanku nggak enak. Bau pupuk kandang itu berasal dari taman kantor desa yang baru ditanami ubi jalar.

ternyata penjualnya berubah jadi wanita seumurunku. Dulu penjualnya nenek nenek yang judes. sudah lama sekali aku tak singgah makan di sini. Entah ke mana nenek itu. salah seorang wanita yang lagi makan longtong pecel bertanya ke penjualnya apakah nenek yang ada di rumah samping warung itu sudah mati? Ternyata tidak. Ada di dalam rumah.

Wanita itu nampaknya mengenalku dari cara memandangnya dan pertanyaannya. Dari mana? Kok jauh amat ke tomoni?
oooooo dia ternyata penjual langsat yang pernah singgah di rumahku beberapa hari yang lalu. Dia lagi hamil besar. Padahal waktu menjual langsat aku tak melihatnya lagi hamil.

karena di tanya tanya, akupun ikutan bertanya.... Dari mana? Mau ke mana? Untuk apa?

Ternyata tinggal di desa sebelah desaku dan lagi mengantar ibunya berobat? iseng aja bertanya tanya.

Ustad itu sudah satu minggu mengadakan pengobatan di pesantren, di desanya. Walaupun dekat, info itu tak sampai di kampungku. Mungkin karena antara kampungku dan kampungnya terputus dengan sawah sawah yang terhampar luas, kemudian diantarai sungai kalaena lalu perkebunan kakao yang telah banyak berganti dengan jagung karena kakaonya telah mati sehingga gosipnya juga terputus.

Senin, 12 Maret 2012

Bahaya naik motor tanpa jaket

di usia 30 tahun, teman temanku masih nampak segar bugar. tanpa penyakit asma, alergi, dll.

Dulu, aku merasa sangat beruntung. Karena memiliki fisik yang sehat. Sejak kecil aku Jarang sakit. Kalaupun sakit, palingan gatal gatal, kudis, kurap, dll. Itupun karena aku malas mandi. Flu, juga penyakit andalanku.

Sejak 4 tahun mengajar di sma, kesehatanku mulai terganggu. Awalnya aku merasakan panas bagian punggungku, sehingga tak bisa tidur jika jendela tak ku buka. Lama kelamaan, aku batuk berkepanjangan. Paling parah kalau tengah malam disertai dengan sesak. Untungnya kalau pagi mereda sehingga aku tetap bisa ke sekolah. Berbagai obat batuk ke minum tapi tak sembuh juga. Akhirnya aku ke rumah sakit masamba. Alhamdulillah ada perubahan. Katanya sih aku alergi dingin. Tp berselang sebulan, batukku kambuh lagi dan lagi dengan dokter yang berbeda beda.
Akupun pindah pengobatan alami. Tp sama juga. Kalau tak minum jamu, kambuh lagi

Itulah kalau sejak muda tak menjaga kesehatan. Tiap hari aku pulang pergi ke sekolah hanya pakai baju dinas. Tanpa jaket. Membuat kekebalan tubuhku menurun. Yang membuatku terserang bronkhitis. Padahal aku sudah selalu diperingatkan sama teman, bahaya naik kendaraan tanpa memakai jaket. Bisa kena paru paru basah.

Lebih baik mencegah daripada mengobati.