tiket pesawat murah

tiket pesawat murah

Kamis, 09 Juli 2009

jodoh

JODOH


Sory ya…..aku duluan”. Kata santi sepupuku saat aku merangkulnya. baru sampai di rumahnya untuk menghadiri pesta perkawinannya. Aku tak paham awalnya dengan ucapannya itu. Sejenak aku baru mengerti. Maafnya ternyata karena dia menikah lebih duluan. Karena umurku lebih tua setahun. Aku jadi merasa tidak enak pada diri aku sendiri. Di umur yang ke 26 tahun ini, aku belum bisa menarik seseorang tuk menjadikan aku sebagai pendamping hidupku. Apakah karena aku tak cantik? Kayaknya benar tuh. Hidungku pesek dengan bibir tebal, mata yang biasa-biasa saja, dan...Pokoknya aku ketinggalan jauh dari sepupu-sepupu aku soal kecantikan. Kayaknya aku memang yang paling jelek di antara mereka. Aku jadi resah sendiri. Karena memang sampai sekarang belum ada seorangpun yang mencoba untuk melamar. Mulai kuliah sampai menjadi guru.

Keluargaku yang lain, malah masih SD sudah ada yang datang melamar. Pernah ada sih waktu aku masih SMA. Tapi di tolak. Walaupun orangnya ganteng dan masih sepupu satu kali. Karena orangtuaku tau kalau dia itu orangnya matre dan tidak bertanggung jawab.

Pernah juga orangtuaku menawarkan aku pada sepupu aku yang namanya Rusdi. Tapi dianya menolak. Entah dengan alas an apa. Aku bersyukur. Karena saat itu aku masih mau sekolah. Kalau saja aku menikah waktu itu, pasti aku tidak akan menjadi seorang guru seperti saat ini.

Kuliah….. sudah mulai ada yang melirik. Aku juga melirik mereka. Tapi, hanya sekedar teman dekat. Karena aku mungkin terlalu memilih, sehingga tak pernah sekalipun jadian. Ada hati memang. Tapi akalku juga masih jalan. Bagiku cinta bukanlah segalanya. Pacaran bagiku bukan hal yang main-main. Asal ada gandengan. Ada yang antar jemput. Karena aku tidak mau memyakiti orang. Dalam mencari pacar aku harus mendapatkan yang serius punya agama yang bagus dan. Karena itulah keinginan orang tuaku. Seagama dan sederajat. Tapi ternyata sampai sekarang tak bisa aku dapatkan. Banyak orang yang memenuhi kriteriaku. Tapi sayangnya, aku yang tak masuk dalam criteria gadis impiannya. Kasian banget deh!

Kadang aku berfikir…. seandainya aku cantik, manis, ayu, kaya….., pasti aku juga sudah mendapatkan jodoh.

Seiring perjalanan waktu, aku heran juga. Ternyata pendapatku salah. Begitu banyak orang yang di sekitarku jelek, miskin , bisa juga dapat jodoh. Dibandingkan dengan mereka-mereka, aku menjadi yang paling cantik. Yang aku kira orang cantik mudah mendapatkan jodoh, malah di usia 30 baru menikah. Seperti bu darmi. Gadis cantik, kelahiran ulo-Ulo yang datang dari Bone ke Luwu timur ikut pendaftran CPNS demi melupakan penderitaannya dan rasa malunya, karena patah hati. Pacar yang di idamkannya, telah datang melamar dan semua teman kampung telah tahu kalau dia akan menikah. Namun apa mau di kata. Ibaratnya, seperti pepatah yang mengatakan, sebelum janur kuning melambai, masih bisa di rayu orang. Setengah tahun penantiannya di kota bone, sia-sia belaka. Lelaki pujaannya telah terpikat dengan gadis lain Di Kota Palu, teman kantornya sendiri. Hanya Tuhan yang tahu, bagaimana sakit hatinya saat itu. Demi melupakan masa lalunya yang pahit, ia pun ke tanah Luwu saat ada pendaftaran CPNS.

Sekarang, semua itu telah jadi kenangan dan memilik hikmah tersendiri. Karena hijrahnya di tanah luwu ini, malah memberikan keberuntungan yang beruntun. Alhamdulillah. Dia lulus ujian cpns. Tak lama kemudian, dia bertemu jodoh, seorang guru bahasa inggris yang juga sudah terangkat di Burau beberapa tahun yang lalu, dekat dengan tempat ngajarnya di SMA Tomoni. Bahkan sekarang keduanya telah dikaruniai seorang gadis cantik yang baru berumur satu tahun.

Bu aminah, yang baru saja menikah di umurnya 34 tahun, guru matematika di sekolahku. Dia juga orang Bone. Dialah guru yang paling tua umurnya yang belum menikah, saat itu.Karena sekolahku sekolah baru, maka rata-rata masih honor dan tentunya kebanyakan bujangan. Termasuk aku.

Satu lagi temanku yang namanya bu Diana. Guru ekonomi. Orangnya Belum menikah sampai sekarang di umurnya yang 31. Padahal tinggi, wajah lumayan. Sebenarnya sudah punya pacar. Tinggalnya di Pinrang. Sudah pernah melamar. Sayangnya tidak jadi. Karena semuanya ingin, anaknya tinggal dengan mereka. Akhirnya batal. Bu diah orangnya keras dan tegas. Namun dia sangat penurut dengan orang tua. Karena baginya, Restu orangtua adalah kunci kebahagiaan. Dua orang telah melamar kepadanya. Dan semua gagal hanya karena orangtua yang tak mau melapas anaknya pergi dari rumah. Apalagi, Pengabdiannya beberapa tahun di sma tomoni tentu sayang tuk di tinggalkan. Karena target pemerintah tahun 2009 semua yang honor akan di angkat menjadi pegawai negeri. Berarti selangkah lagi dia akan jadi pns. Kalau pindah kampung lagi, Berarti harus dari awal lagi mengambil pengabdian. Sedang umur semakin di ambang batas tuk mendaftar CPNS. Karena batasnya adalah 35 tahun.

Cantik, terkenal dan kaya? Apakah jadi syarat utama tuk mendapatkan jodoh? Ternyata tidak juga. Malah kalau kita nonton di infotainment, begitu banyak artis-artis cantik bukan saja belum nikah. Punya pacar saja belum. Kayak Luna Maya. Artis terlaris di Indonesia saat ini. Tidak jelas siapa pacarnya. Walau banyak yang memujanya. Tapi, kenapa tak ada satupun yang berhasil menggaet hatinya? Yang pastinya dia selalu di gosipkan merebut pacar orang. Bahkan dikabarkan menjadi orang ketiga dalam perceraian Ariel Peterpan. Tapi kayaknya tidak juga. Awal yang baik, akan berakhir baik pula. Awal yang buruk, akan berakhir buruk pula. Begitulah kira-kira perkawinan Ariel.

Ada lagi cerita teman kos bu Ida sewaktu kuliah. Guru BP di sekolahku., yang kuliahnya dulu di Jakarta. Punya teman yang namanya monic. Yang kerja di perusahaan kecantikan. Wajahnya mirip dengan tamara Blezinski katanya. Tapi tahu tidak?.Yang meliriknya malah bos-bos yang notabene sudah punya cucu.. Pastinya uang berlimpah. Namun hanya menjadi istri simpanan. Bukan kebahagiaan yang di dapat, tapi bencana. Makanya, selalu di tampik godaan itu.

Aku juga punya famili yang sudah pns. Ngajar di sma sekaligus dosen. Cantik juga orangnya. Sekarang, seorang laki-laki yang sudah berumur sekitar 40 tahun lebih tapi belum di karuniai seorangpun anak menjelang 10 tahun pernikahannya mendekatinya saat ia melanjutkan kuliah. Makanya dia pdkt dengan dosennya yang masih jomblo ini. Umurnya sekitar 40 tahunan lebih juga. Aku saja sudah mendekati 27 tahun. Sedangkan umurku beda sekitar 5 tahun. Jadi, seharusnya aku tak boleh berkecil hati masalah jodoh. aku tidak boleh merasa menjadi gadis lapuk atau expired. Karena masih banyak di sekitarku yang malah lebih tua dari aku

***

Hari ini pesta pernikahan keponakan aku. Jadi, aku ke Bone lagi. Herman dan tuti . Mereka kayaknya 2 tahun di bawahku. Keduanya di jodohkan. Walau awalnya mereka tidak saling kenal dan yang perempuan menolak, tapi akhirnya sekarang sudah tertawa dan tersenyum. Pasrah dengan semuanya. Karena tak ada yang bisa mengubah keputusan ayahnya.

Kenapa harus menolak? Heran! selain andi1, agamis, punya kerja, dan seumuran denganya. dia juga punya tampang yang lumayan. Jadi……,apa masalahnya? Tak ada alasan tuk menolak. Cinta? Pasti kan tumbuh dengan sendirinya.

Kamu harus mandi pembuka jodoh.” Kata puang2 aji mama. Sambil memakai baju pestanya. Aku hanya diam sambil menyetrika baju pestaku yang sedikit kusut karena baru aku keluarkan dari tas.

Aku Cuma cengengesan mendengar tawaran itu. Mungkin benar kata tanteku. Aku harus dimandikan. Mandi pembuka jodoh. Biar jodohku keluar. Tak bersembunyi. Kata orang tua, terkadang, seorang gadis itu tertutup jodohnya. Makanya harus di buka. Tertutupnya, biasanya, karena sering menolak lamaran sewaktu masih muda. Sehingga ada seseorang yang geram dan pergi ke orang pintar tuk menutup jodoh sang perempuan. Atau mungkin, ada seseorang yang iri atau sakit hati.

***

Pakai tidak ya? Apa ini tak bertentangan dengan agama? Apakah aku memang sudah tak laku sehingga harus mandi seperti itu? Kuambil botol aqua yang berisi air di campur minyak, yang di kirim bawa oleh tanteku kemarin dari tenggara. Katanya, pakai minyak ini setelah mandi. Diusapkan di leher. Kalau memang belum mempan, barulah orangnya di datangkan untuk memandikan.

Ya Allah. Aku tak mau memakai seperti ini. Aku ingin, jodoh yang datang padaku, atas kehendakmu. Atas doa-doaku padamu. Surah yusuf “waiskala yusufu li abihi, ya abati, inni raaetu ahada asyara kaokaban was syamsa wal kamara nuran li sajidin” sudah aku amalkan. Setiapa habis sholat aku baca. Kata temanku, biar dapat jodoh cepat. Setahun diamalkan oleh temanku benar-benar dapat jodoh. Aku? Sudah hampir setahun lebih, tapi belum ada tanda-tanda. Kenapa ya…Allah? Apanya yang salah?

Kubuka Al-Qur’an digital yang ada di hp 3650 ku. Kucari surah yusuf. Selama ini, aku selalu membacanya di setiap doaku. Dan sudah aku hapal. Tapi, aku mau membacanya, mulai dari surah pertama. “…wa iskala yusufu li abihi ya abati inni raaetu ahada asyara kaokaban was syamsa wal qamara raetuhum lii sajidin.”

Astagfirullah. Ternyata, amalanku selama ini salah. Ayat yang kubaca ada kesalahan. Setelah wal qamara, tak ada nuran. Pantas aja jodohku belum datang. Salah doa sih? ***




1 bangsawan

2 Gelar bangsawan tuk orang yang dituakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar