tiket pesawat murah

tiket pesawat murah

Sabtu, 15 Oktober 2016

Promil 3

Haid pertama. Saya langsung ke palopo setelah menelfon apakah ada dokternya atau tidak.

Brangkat jam 1 dan sampai di sana sore.

Seperti biasa. Aku masuk dan d usg dan ditanyakan tentang haidnya.
Kapan pertama kali haid?
Ini hari dokter.
Ini yg kedua kalinya ya saya kasi obat penyubur. Kalau haidki lagi bulan depan terakhirmi saya kasiki obat penyubur.
Jadi saya ndak ke sini lagi dokter? Sya kaget.
Tetap ke sini. Tapi sudah tidak di kasiki lagi obat penyubur.
Tinggal di atur saja jadwal berhubungannya.
Saya jadi lega. Kirain sudah tdk ke dokternya lagi.

Saya jadi ingat pernah baca. Kalau obat penyubur itu tidak boleh di minum lebih dari tiga bulan. Karena bisa mengakibatkan kista.

Mana suamita?
Ada di luar dokter.
Panggilki dulu
Akupun keluar memanggil suamiku. Dia di tensi sama perawat dan di timbang. 50 kg. Setelah itu duduk di sampingku menunggu petunjuk dari dokter.

Banyak banyak ki makan buahhh...
Kayaknya dokter lupa. Buah tomatkah? Semoga saja bukan.
Buah semangka.
Sebelum dokter bilng saya sudah googling buah yang bagus buat kesuburan pria. Dan ternyata semangka. Sudah beberapa hari ini dia konsumsi semangka. Dia makan sehabis pulang kerja. Atau lagi bersantai. Karena aku katakan padanya bahwa satu semangka harus habis dalam dua hari. Diapun semangat memakannya. Padahal dulu kalau aku beli mana peduli dia makan. Pernah dia membawa sebuah semangka dari kebun yang tumbuh sendiri di pinggir jalan dan dia biarkan saja. Rak pernah ada niat sedikitkun untuk memakannya.

Kembali lagi ke masalah dokter.
Makanki juga telur ayam kampung pak. Yg habis d masak.
Ibu masa suburnya tanggal 25. 23 sampai 24 tdk boleh berhubungan. Habis berhubungan angkat kakita atau kasi sandar di dinding.
Ini nant ada saya kasi obat di minum langsung dua ini malam. Dan ada juga nanti subur baru di minum. Bapak juga nanti ada obatnya. Nanti subur baru di minum.

Selesailah konsultasinya dgn dokter. Tinggal ambil obat di apotiknya.

Aku di kasi penyubur genoclom yg harus d minum 2 pada malam hari selama 5 hari. Dan santa e nya pada masa subur.

Sedang suami di kasi pil. Kalau tidak salah torrix. Karena saya hanya melihat dari kejauhan tulisannya di tempatnya. Pil itu di minum pas masa subur. Tgl 25. Semuanya 545 rb.

Selesailah sudah. Tinggal pulang dan menunggu sampai bulan depan. Apakah berhasil apa tidak.

Saya langsung pulang habis makan malam. Tak lagi nginap di hotel. Suami sebenarnya keberatan.karena sudah lelah. Saya bilang nanti singgah saja di masjid tidur kalau ngantuk.

Kalau nginap berarti besok jam 1 baru baru balik. Trus ke sentral belanja2. Tapi kali ini say bawa uang pas pasan. Tidak bisa juga belanja di pasar sentral. Mendingan pulang.

Pas ngantuk singgah di masjid. 11. 30. Dan berangkat lagi jam 1.20.

Pas baru berjalan beberapa menit, hujan. Tapi kami tak berhenti. Di pertamina kami mengisi bensin dan skalian istirahat di mushollanya.
Sudah satu jam perjalanan.

Saya jadi menyesal pulang. Seandainya nginap di hotel pasti skrng lagi tidur nyenyak. Tidak menderita seperti ini. Kedinginan. Di tambah lagi dengung nyamuk yang membuatku tak bisa tdur.

Setelah tdur sebentar melepaskan lelah kmipun brangkat lagi. Krena hujan sudah reda.

Melakukan perjalanan di malam hari itu sebenarnya enak. Tidak panas. Trus jalanan juga sepi. Hanya mobil bus bus besar dan truk truk yang banyak dan kencang. Sampai sampai helm ku rasanya mau terbang jika ada mobil truk yang lewat di sampingku dari arah depan.

Jam 3 subuh baru sampai di rumah.
Alhamdulillah.
Perjalanan yang begitu melelahkan. Namun seru saat diingat kembali. Begitulah perjuanganku. Demi seorang anak kami rela melakukan perjalanan naik motor setiap bulan. Kami kumpulkan uang agar bisa ke sana lagi bulan depan.

Semoga saja saat kami di berikan kepercayaan oleh Tuhan semoga anak kami nantinya benar2 membawa kabar gembira dan kebahagiaan dan menjadi kebanggan kami.
Amin