tiket pesawat murah

tiket pesawat murah

Rabu, 19 Oktober 2011

Jodohku1

Pernahkah kita membayangkan menikah dengan orang yang tak pernah kita lihat wajahnya sekalipun ataupun hanya mendengar suaranya????

Aku..... Tak pernah membayangkan akan mengalami kejadian itu. Menikah tanpa pernah bertemu ataupun mendengar suaranya.
Orang yang sudah kenal aja, belum tentu cocok. apalagi belum kenal sama sekali....
Jodoh....... Memang telah lama kutunggu mendatangiku. Namun,,,,, tak kunjung datang juga. Sudah beberapa yang datang beratanya ke orangtuaku tapi tak pernah tembus. Selalu patah di tengah jalan. Membuat ayahku semakin khawatir dengan diriku yang belum juga menikah menjelang usia 28 tahun.
Ketika sebuah lamaran benar benar datang yang melalui telfon, ia langsung setuju setelah mendegar Kalau yang datang adalah anak baik baik. Sholeh dan pendiam. Ia langsung setuju. Tapi sebagai ayah yang bijaksana, ia tetap menanyaiku. Meminta persetujuanku.
Kata orang, kalau umur 15 tahu sampai 20 akan berkata, siapa lu. Kalau umur 20 sampai 25 akan berkata siapa kamu siapa saya.tapi kalau sudah 30 ke atas, siapa saja. Dan aku mungkin yang sudah termasuk siapa saja. Soalnya aku juga sudah merasa malu di keluargaku. Yang tak kunjung laku laku. Seperti kata wali. Hanya masalahnya, malam itu juga keputusanku di nanti. Ya atau tidak??? Aku langsung saja bilang tidak. Seperti membeli kucing dalam karung. Tak tahu menahu dengan dengan siapa aku akan menikah??? Apakah nantinya aku akan suka kalau bertemu??? Bagaimana kalau dia jelek dan tak sesuai dengan harapanku???? Bercerai lalu jadi janda??? Aku tak mau. Kataku pada ayahku. Tapi hatiku juga bimbang. apakah ini jodoh yang dikirimkan tuhan untukku yang tiap malam kupinta??? Diam diam aku pergi sholat istikharah meminta petunjuk. Tuk membukakan pintu hatiku dan memberikan pilihan yang terbaik. Ya atau tidak.
Aku masuk kamar. Berharap mendapatkan ketetapan hati. Ya atau tidak.
Desakan demi desakan kudapatkan dari keluarga di rumah dan juga dari kampung yang meminta keputusanku.
Aku tak mau karena aku belum melihatnya. Itu alasanku pada ayahku. Ayahku malah bilang, tidak perlu di lihat. Memangnya kamu cantik sehingga harus memilih??? Aku hanya tertawa mendengarnya. Benar juga.
Tapi setidaknya, aku kan sudah pns. Sedang dia hanya tamatan sma.
Lama perdebatan terjadi. Ayahku meninggalkanku di kamar. Tak lama ibuku masuk ke kamarku.
coba lihat ayahmu di luar. Dia menangis. Apa kamu tidak kasian. Dian hanya menghawatirkan kamu. Dia sudah tua. Sakit sakitan......
Hatiku tersentuh. Ibu kandungku telah meninggal. Ayahkupun sudah tua dan sakit sakitan. Hanya dia satu satunya laki laki di rumah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar