tiket pesawat murah

tiket pesawat murah

Senin, 13 Oktober 2014

Perawatan wajah

Sepulang lebaran.... aku jadi rajin melakukan perawatan wajah. Iri melihat  sepupuku lina yang nampak cantik dengan wajahnya yang  kinclong dan putih. Padahal.... dulu wajahnya biasa-biasa saja.
Saat aku masuk ke kamarnya, aku lihat bedak latulipe di meja riasnya, maskara, eye liner dan alat make up lainnya. Mungkin itu rahasianya. Namun, aku tetap bertanya. Siapa tau aku salah. Selama ini, kalau ke sekolah, palingan aku pakai krim, cilak mata plus alis, lipstik.

Dr.pure. itulah rahasianya. Krim pemutih wajah yang harganya begitu mahal banget bagiku. 150 ribu. Ada krim siang, malam, dan sabunnya.

Biasanya, aku cuma pake krim harga 15 ribu rupiah dan bedak harga 10 ribu. Tak bertahan lama. Saat siang, bedak mulai luntur oleh keringat. Makanya, wajahku tetap kusam dengan sengatan matahari tiap hari saat pergi ke sekolah naik motor.

Umur sudah 33 tahun. Sudah waktunya melakukan perawatan ekstra. Wajah semakin membutuhkan nutrisi agar bisa mempertahankan kulit wajah yang kencang. Kalau tidak.... keriput akan datang menyapa secepat kilat tanpa di sadari. Karena waktu berlalu begitu cepat.

Di bone, aku telah membeli semuanya. Krim dr.pure, eyeliner plus maskara revlon 25 ribu, pensil alis yang tahan air 15 ribu padahal biasanya beli yang seribuan serta bedak latulipe 35 ribu. Aku hanya beli isi ulangnya. Soalnya kalau pakai tempat 50 ribu.  Tawar sana sini. harganya tak berubah. Mau cantik.....mahal juga ya?

Saat pakai eye liner, selalu saja garisnya bengkok atau salah jalur.  Terpaksa di hapus lagi. Maskara pun begitu. Saat lagi menorehkan bulu mata dengan maskara, tiba-tiba mata berkedip, hitam lagi bagian bawah.
Ah..... mau cantik susah juga ternyata.
Untuk merias wajah, aku butuh beberapa menit karena harus hati-hati. Belum lagi jilbab pasmina yang harus di lilit ke depan belakang. Ribet! Tapi biarlah....

Pokoknya, aku harus cantik. Meskipun umur semakin tua aku tetap harus nampak muda.

Aku juga kadang di ledek sama ayahku, kalau aku tak ada tampang pegawai. Tak tahu berhias.
Apalagi kalau liburan ke mayoa... Aku otomatis tak memperhatikan lagi soal penampilan. Tiap hari ke kebun dengan suami walau suami melarang. Tapi aku suka. Biarpun ke sana cuma jalan-jalan dan kerjaku hanya makan bekal lalu tidur-tiduran di pondok kecil di kebun. Jika sudah capek tidur, aku mencari jambu pisang, jambu atau membuka benalu yang bertengger di pogon coklat.

Mungkin sudah waktunya aku memperhatikan penampilan. Bagaimanapun, aku seorang guru yang selalu berada di depan anak-anak. Tentunya dengan wajah yang

Sudah hampir sebulan aku memakai dr.pure. wajahkubsudah nampak putih dan berseri.
"Bedak apa kau pake na bagus mukamu?" Sudah mulai ada yang bertanya. Berarti teman-teman sudah menyadari perubahanku.
Dr.pure.... kataku.

Awalnya, mereka cuma heran dengan penampilan baruku memakai jilbab pasmina. Yang biasanya cuma pakai kudung langsung. Walaupun sebenarnya itu cuma kebetulan juga. Iparku diberi pakaian dan kudung. Namun.... kudung pasminanya diberikan ke aku. Karena ia tak tahu cara memakainya.

Semakin hari...semakin banyak yang menyadarinya. Bahkan beberapa memesan juga tuk dibelikan di bone.

Di facebook, tak lupa aku promosikan. Bukan cari untung. Karena harga yamg kutawarkan juga 150 ribu. Cari pahala lah untuk sementara waktu. Sekalian membantu yus menjualkan barangnya. Sepupu yang lagi bersusah payah bangkit dari keterpurukan kehidupannya. Berusaha membiayai kedua putrinya yang masih kecil karena suaminya tak kerja.

Kuupload fotonya dengan status... " pake dr.pure.. wajah anda akan putih berseri. Kalau tak putih...  anda harus ikhlas... karena itulah warna kulit asli anda.
Tp... jangan khaeatir... putih tak selamanya cantik. Panu juga putih. Tapi kalian tak mau panuan kannn?
Setidaknya... pake dr.pure... akan membuat wajah anda bersih dan berseri.

Bu ida komen membaca statusku.
" mantap promosinya." Iya juga salah satu korbanku.
"Bagaimana? Sudah ada perubahan?" Tanyaku.
"Kan baru dua hari. Kd belum ada perubahan."
"Kalau ndak ada perubahan, berarti harus ganti wajah. Eh...maksudanya ganti produk." Candaku.

Di bbm, tak lupa juga q upload di grup.

"Pake dr. Pure... wajah anda akan cantik dan putih berseri."
"Betuljikah na kasi cantik orang?"
Aku bingung jawabnya. Soalnya bu ina ini kulitnya hitam. Aku juga tak jamin, kalau kulitnya yang hitam bisa putih.
"Kalau kita pake dan cantik, alhamdulillah. Tapi jika ternyata tak berubah.... astagfirullah...."
Balasku. Aku ketawa sendiri membaca komenku sendiri. Entah kenapa kata-kata itu bisa muncul dipikiranku. Setidaknya, biarpun bercanda, itu sudah mewakili promosi yang dikeluarkan oleh dr.pure itu sendiri. Bahwa hasil bisa berbeda dari setiap orang.
" ha ha ha....Ndak jadi deh kalau begitu. Nanti kecewa ka."

"Masi ada dr.pure?" Tanya b.ira. korban ke 6. "Masih ada satu." "Bisa bayar bylan depan? Kalau pembagian shu?"
"Bisa."
Kebetulan pas ada satu. Soalx yus kirim dua. Padahal yang pesan cuma satu.

"Semakin pd setelah paksi dr.pure." komenku pada fotonya yang baru saja di poskan di fb.
"Bagaimana bu ira? Sudah ada perubahan? Kalau belum ada perubahan... berarti di tunda dulu sampai harganya lunas. Ha ha ha."
Candaku.
Bu mel yang membaca statusku komennya hanya   "Ha ha ha".

Bu ira memang sangat rajin upload foto. Lagi di rumah sakit, tak lupa jepret sana sini. Di kantor sambil kerja.... jepret lagi.
Komenku.... "terbukti...sejak pakai dr.pure... semakin pd."

"Apa kita pake? Putih sekali mukata  baru haluss di liat." Nampaknya ada calon korban lagi nu. Kata hatiku.calon orang cantik. Bu gus.
Sekian lama, ternyata ia baru menyadari.
"Dr.pure. mau?" Tawarku langsung." Berapa?" 150 rb. " mahalnya?"
Kalau bu gus, yang suaminya juga pegawai dan sama-sama sertifukasi bilang mahallll  apalagi aku? He he he
"Bisaka d byr pake shu?"
"Ok."

Laku lagi!

Aku jadi benar-benar pd dengan wajahku kini. Ternyata, dengan perawatan yang baik, wajah jelek pun bisa berubah jadi cantik. Putihdan berseri.

Apalagi saat aku pakai jilbab hitam. "Putihnya...." tegur bu melda. Warna yang kontras membuat wajahku benar-benar jelas erlihat putihnya.
Aku lu foto selfi dan q jadikan foto profil bbm.
"Tambah cantik aja.... pasti karena dr.pure." komen bu syam.
He he he... balasku.
"Putih betulka kalau pake de.pure?"
"Ada yang pake....berubah. ada juga yang pake biasa-biasa saja." Kataku jujur.
"Tergantung wajah kayaknya."
"He..he..he.."
"Sudah banyak mi yang laku?"
Lumayan. Sudah 9."
"Alhamdulillah..."
"Iya. banyakmi laku tapi habismi uangnya kubelanja."

Aku mimpi, kalau yus nelfon. Minta uang bedaknya. Tak lama... hp ku berbunyi. "Yus...."
Aduh. Ssebemarnya sudah ada yang bayar 3. Tapi tak sepeserpun yang tersisa. Semuanya kubelanja.
"Mungkin minggu depan na bayarka temanku. Karena minggu depan mau rapat koperasi. Ada nanti mau ma terima temanku shu (sisa hasil usaha) nya." Termasuk aku. Nanti yang sudah kubelanja akan kuganti dengan shu ku juga yang mungkin sekitar 400 ribu.
"Iya. Ndak papaji. " katanya d ujung telfon.

Itulah keuntungan keduaku. Biarpun tak mengambil untung, tapi aku bisa pake dulu uangnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar