tiket pesawat murah

tiket pesawat murah

Jumat, 11 Mei 2012

berjuang tuk pulsa gratis

Pulsa udah kere. Padahal besok mau pergi pelatihan di makassar. Untungnya uang jalan tuk pelatihan sudah diterima, jadi rencananya nanti mau isi pulsa.

sales telkomsel datang ke sekolah beberapa orang. Pasti mau jual kartu perdana seperti biasanya. Tapi setelah salah seorang menjelaskan kalau akan ada game. Barang siapa yang bisa menancapkan panah di bundaran dengan nilai yang tinggi maka akan mendapatkan hadiah pulsa 50 rb.

Lingkaran paling besar angkanya  1. Lingkaran berikutnya 2 , sampai lingkaran paling dalam angkanya sembilan. Semakin kecil semakin besar angkanya.

Setelah penjelasannya selesai, para guru pun berbondong-bondong melempar panah kecil tersebut dengan harapan mendapatkan pulsa gratis. Siapa sih ndak mau?

Awalnya, aku kira sangat mudah. Kucoba mengadu nasib, membidik panah pertamaku dan berharap menancap tepat di tengah dengan nilai tertinggi, yaitu 9. Tapi betapa memalukan. Jangankan menyentuh angka...gabusnya saja tidak. Tempat lingkaran itu di gambar.Malah.... hanya mengenai papan tulis tempat pembidikan di gantung. Walhasil, semua teman langsung terbahak-bahak.

Aku bukanlah Arjuna ataupun Srikandi yang mampu memanah tepat sasaran. Merekapun tak serta merta langsung mahir kan..... perlu latihan bertahun-tahun.

Tak apalah.... bukan reski ku kali! Aku menyerah!

Akupun mundur dan memberi kesempatan kepada teman-teman yang lain. Karena katanya cuma sekali kesempatannya.

Semua bertepuk tangan ketika pak nir bidikannya tepat di tengah. Hebat!  Nomor 9.  Namanyapun langsung di catat.

Iri! Itulah perasaanku. Aku juga ingin dapat pulsa!

Semuanya sudah melempar panah kecil itu. Namun, hanya pak Nir saja yang masuk final. Sedang yang dibutuhkan 4 orang.

Sales itu mengumumkan,  boleh membidik tuk kedua kalinya bahkan ketiga kalinya tuk mendapatkan nilai yang tertinggi.

Kesempatan emas, nih!
Aku tetap berharap.
Aku langsung mendekat dan mencoba lagi. Gagal.....Sudah kena gabusnya tapi tak menancap.

Kecewa! Kok bisa sih??? Kalau diperhatikan sangat mudah. Aplikasinya begitu sulit. Sasarannya pun tak jauh. Cuma beberapa meter.

Kuperhatikan teman-teman yang lain yang juga bersemangat seperti aku.

Panah bu Nur menancap. Tapi.... hanya nomor 1. Kayaknya anak panah yang di pakai bu Nur memang bagus. Mungkin tajam sehingga mudah menancap.

Kuambil panah bekas bu Nur tadi  dan mencoba lagi keberuntunganku. "Bismillah...."
Pelan-pelan kuayunkan tanganku ke belakang, siap tuk meluncurkan keberuntunganku, dan.....

"Hore....!!! nomor 6".
Senangnya....... Namakupun langsung di catat. Tapi belum final lho.... bisa saja nanti ada yang lebih tinggi dari aku.

Sudah di dapat 4 orang yang nilainya tinggi. Aku masuk tiga besar. Game pun dihentikan.
Tak berapa lama.... m-kios sms.

Alhamdulillahh..... Kalau reski takkan ke mana. Setidaknya, aku belajar, kalau jangan pernah menyerah dalam meraih keinginan. Kalau terus berusaha pasti akan mendapat kan hasil yang kita inginkan.

Kegagalan pertama adalah awal dari keberhasilan. Asalkan.... kita tetap mencoba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar