tiket pesawat murah

tiket pesawat murah

Selasa, 22 November 2011

Tanam nilam

tanaman kakao yang semakin hari semakin memprihatinkan karena diserang berbagai penyakit di samping pohonnya juga telah tua, membuat para petani di desa pertasi kencana melirik budidaya nilam yang kedengarannya menggiurkan.

Awalnya bibit nilam masih sangat sulit di dapatkan. Para petani harus ke sulawesi tenggara langsung mengambil bibitnya. Karena di sanalah pertama kali nilam dibudidayakan dan para petani di sana berhasil mendulang dengan sukses. Sekali panen langsung puluhan juta. Karena dalam seperempat hektar mereka bisa mendapatkan hasil sekitar 5 juta.

Kakakku yang tinggal di sulawesi tengah, di mayasari, pendolo juga sangat antusias. Karena keluarga di sana telah banyak yang panen dengan hasil yang lumayan. Selain bibitnya untuk dirinya sendiri, ia juga menjual kepada para petani dengan harga 150 rb perkarung. Di bayar saat panen.

Ayahku awalnya masih ragu, tapi tetap mengisinkan aku dan suami menanami nilam tanah seluar 2 hektar yang sebagian kakaonya telah mati atau mau mati. Lama kelamaan, kakao yang mati dan yang mau mati di tebang karena hanya menghambat pertumbuhan nilam.

Beberapa bulan kemudian, terdengar sudah ada penyulingan nilam di daerah tomoni. Semangatku semakin menyala. Lama kelamaan penyulingan pun semakin banyak. Bahkan di daerah kalaena kiri sudah ada 2 penyulingan yang akan di buat. Para petanipun yang awalnya enggan menanam, baru mulai mencari bibit. Sedang aku, sudah panen dan mendapatkan hasilnya.

Sudah sekitar 10 juta yang aku dapatkan dari penjualan nilam. Awalnya hanya jual bibit 1,5 juta. Penjualan bibit ini mahal karena orderan dari pemerintah poso dengan harga jual 100 rupiah perbatang. Bibit yang di beli ini akan di koker lalu setelah tumbuh dibagikan kembali kepada masyarakat sebagai bantuan dari pemerintah.
Ketika nilamku sudah berumur sktr 6 bulan, akupun panen dengan 2 cara.dikeringkan dan dijual mentah. Yang di jual kering rugi, karena terlalu kering. 1 karung besar timbangannya hanya 12 kg. Padahal menurut orang biasanya 25 sampai 27kg klo kering.tapi tak jadi maslah. Kami belum pengalaman. Jadi wajar. Yang penting, uang nilamku 2 juta tdk cukup seperempat hektar q panen.

Panen baru baru ini, 6, 5 juta. Alahamdulillah. Untung ada nilam.karena kakao palingan hanya ada 1 2 karung saat musim.tak seperti dulu saat kakao masih segar bugar. Kakao tak bisa lagi diharapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar