tiket pesawat murah

tiket pesawat murah

Kamis, 24 November 2011

doa meminta jodoh

Belum dapat jodoh?????
bagi wanita, ini pasti adalah hal yang sangat menggelisahkan. Apalagi saat usia sudah mendekati kepala tiga. Hati mulai was was. Rasa malu mulai menjalar ke pikiran. malu ke pesta, ke temu teman teman lama, reuni dan lain sebagainya. Karena pertanyaan yang paling menusuk dan pasti di tanyakan adalah.... Kapan undangannya????

Belum dapat jodoh dan dalam masa pencarian memang adalah hal yang paling menggelisahkan. Kapankah aku kan menikah??? Dengan siapakah aku kan menikah nantinya?? Bahagiakah aku nantinya???
Pertanyaan pertanyaan yang entah kapan kan terjawab.

Aku sebagai wanita yang pernah merasakan hal seperti itu, akan membagi pengalam.

Jangan putus asa dengan jodoh yang belum kunjung tiba. Untuk apa jodoh datang cepat menyapa kalau yang datang hanya bandot tua? Untuk apa cepat menikah tapi akhirnya cerai juga????

Biarlah jodoh itu datang tepat pada waktunya. Jodoh yang akan memberi kebahagiaan dunia dan akhirat. Jodoh yang benar benar kita pilih berdasarakan ajaran islam. yang bukan hanya islam ktp. Tapi benar benar bisa menjadi imam bagi kita.

Jika dalam pencarian jodoh tak kunjung datang, cobalah tuk berserah diri pada Allah. Cobalah sholat hajat 2 rakaat meminta jodoh. Jodoh yang terbaik buat kita.

Seorang teman pernah memberikanku sebuah amalan yang di baca setiap sehabis sholat tuk meminta doa agar di beri jodoh. Doa itu diambil dari surah yusuf. Bunyinya 'wa iz kaala yuusufu li abiihi. Yaa abatii. Inniii ra 'aetu ahada asyara kaokaban was syamsa walqamara ra'aetuhum lii saajidin.
Ayat itu tentang mimpi nabi yusuf melihat bulan dan bintang sujud kepadanya.
Kurang lebih setahun diamalkan doa itu, temanku itu akhirnya mendapatkan jodoh di umurnya yang ke 30 tahun. Akupun mencoba mengamalkannya, dan alhamdulillah, akupun juga telah mendapatkan jodoh.

Satu hal yang paling penting, ketika orang orang telah berkata bahwa calon suami kita itu adalah orang baik, beriman, maka terimalah. Kalau masih ragu, sholat istikharah lah dua rakaat. Ketika hati kita telah mantap, maka yakinlah. Bahwa dialah jodoh yang dikirimkan oleh Allah buat kita. Allah bukannya sengaja menunda nunda jodoh kita, tetapi Allah hanya ingin memberikan yang terbaik buat hambanya yang bersabar. Karena sesungguhnya Allah bersama dengan orang orang yang bersabar. ***

indahnya pacaran setelah menikah

kebersamaan bersama suami, memang terkadang menjenuhkan. Bukan berarti bosaan. Tapi getaran getaran itu melemah. gelora cinta juga stagnant.

Tetapi, ketika terjadi perpisahan, barulah rasa itu kembali muncul. Betapa berat tuk melepasnya pergi. Walaupun hanya beberapa hari.

Seperti saat ini. Suamiku lagi ke mayoa, pendolo bersama dengan Ettaku. hanya berdua, karena ibuku harus menjaga nenekku yang lumpuh dan juga sudah mulai pikun. aku tentu tak bisa menjaganya, karena tiap hari harus ke sekolah mengajar.
sebelum menikah, mungkin hanya 2 atau 3 kali aku ke mayoa, ke rumah kakakku. jaraknya sebenarnya tak terlalu jauh. Hanya sekitar 3 jam. Tapi perjalanan ke sana membuatku takut. Jalanan yang berliku liku dengan jurang di sisi kiri membuatku selalu berfikir, di mana kami akan jatuh. Kalau jatuh, selamatkah kami? Karena dasar jurangnya tak terkira jauhnya. Jalan berliku liku juga membuat perasaan mual. Mau tidur juga tak bisa. Mata baru mau terpejam, kepala sudah terantuk di pintu mobil di sebabkan jalanan yang berliku.

Tapi sekarang, jalanan berliku itu tak lagi kupedulikan sejak aku menikah. Aku begitu sulit berpisah dengan suamiku. Setahun lebih pernikahanku, membuatku agak terbiasa dengan kepergiannya seminggu di mayoa. Tapi awalnya...... Aduhhhhh jangan bilang. Aku benar benar tak sanggup. Besok dia mau berangkat, sebelum tidur, aku pasti sudah menangis dalam belaiannya. Dan dengan lembutnya menenangkanku. Tapi air mataku tetap saja mengalir.

Saat libur, aku pasti tak mau ketinggalan tuk ikut ke mayoa. Tentu saja kakak2q heran. Karena selama ini aku paling tak suka ke sana. Kalaupun aku tak ikut, dan ada libur dua hari, aku pasti langsung menyusulnya. Membuat kakakq berkata, kalau mantra mantra suamiku hebat. Karena membuatku terus melengket kayak perangko. Pakai mantra2 atau tidak, aku tak peduli. Kalaupun pakai mantra mantar, biar saja. Biar aku tambah cinta sama suamiku. aku hanya ingin dia suami pertama dan terakhir dalam hidupku. Menjadi suamiku di dunia dan di akhirat.. tapi kau tahu. Jampi jampi suamiku adalah kasih sayang, cinta, ketulusan, pengertian, kesabaran dan tanggung jawab sebagai suami.

Aku terkadang berfikir, bagaimana ya yang suaminya seorang pelauT? Yang kadang bertahun tahun baru kembali? Kau saja yang baru di tinggalkan 3 hari, rasany sudah mau terbang ke mayoa.

Aku juga sebenarnya heran dengan perasaanku. Kok sebegitu ngebetnya dengan suamiku??? B nur aja, yang nikahnya hampir bersamaan dengaku, kalau di tinggal biasa biasa saja. Biarpun tidak pergi jauh, tapi pulangnya kadang samapi jam malam. Kalau aku, pasti sudah ngambek. Apa karena aku menikah dulu baru pacaran? Sehingga awal awal pernikahanku begitu mesra dan romantis. Semuanya serba indah. Selalu mau berduaan. Yang menambah indah, karena semua yang kami lakukan halal tanpa ada rasa takut. Tak seperti orang yang pacaran sebelum menikah. Ada batas batas yang tak bleh kerjakan.

Kalau dulu, hanya mendengar indahnya pacaran setelah pernikahan, kini aku mengalaminya dan membuktikan kebenarannya.

dijodohkan, memang tak selamanya membahagiakan. Tapi aku bersyukur karena dengan dijodohkan, akhirnya aku laku juga. He...3x. Karena aku memang sudah capek cari joDoh sendiri. Ada yang aku suka, tak menyukaiku. Ada yang menyukaiku, tak aku suka. Akhirnya ku pasrah. Kuserahkan pada yang maha kuasa. Dan ternyata doaku terkabul.

Selasa, 22 November 2011

Tanam nilam

tanaman kakao yang semakin hari semakin memprihatinkan karena diserang berbagai penyakit di samping pohonnya juga telah tua, membuat para petani di desa pertasi kencana melirik budidaya nilam yang kedengarannya menggiurkan.

Awalnya bibit nilam masih sangat sulit di dapatkan. Para petani harus ke sulawesi tenggara langsung mengambil bibitnya. Karena di sanalah pertama kali nilam dibudidayakan dan para petani di sana berhasil mendulang dengan sukses. Sekali panen langsung puluhan juta. Karena dalam seperempat hektar mereka bisa mendapatkan hasil sekitar 5 juta.

Kakakku yang tinggal di sulawesi tengah, di mayasari, pendolo juga sangat antusias. Karena keluarga di sana telah banyak yang panen dengan hasil yang lumayan. Selain bibitnya untuk dirinya sendiri, ia juga menjual kepada para petani dengan harga 150 rb perkarung. Di bayar saat panen.

Ayahku awalnya masih ragu, tapi tetap mengisinkan aku dan suami menanami nilam tanah seluar 2 hektar yang sebagian kakaonya telah mati atau mau mati. Lama kelamaan, kakao yang mati dan yang mau mati di tebang karena hanya menghambat pertumbuhan nilam.

Beberapa bulan kemudian, terdengar sudah ada penyulingan nilam di daerah tomoni. Semangatku semakin menyala. Lama kelamaan penyulingan pun semakin banyak. Bahkan di daerah kalaena kiri sudah ada 2 penyulingan yang akan di buat. Para petanipun yang awalnya enggan menanam, baru mulai mencari bibit. Sedang aku, sudah panen dan mendapatkan hasilnya.

Sudah sekitar 10 juta yang aku dapatkan dari penjualan nilam. Awalnya hanya jual bibit 1,5 juta. Penjualan bibit ini mahal karena orderan dari pemerintah poso dengan harga jual 100 rupiah perbatang. Bibit yang di beli ini akan di koker lalu setelah tumbuh dibagikan kembali kepada masyarakat sebagai bantuan dari pemerintah.
Ketika nilamku sudah berumur sktr 6 bulan, akupun panen dengan 2 cara.dikeringkan dan dijual mentah. Yang di jual kering rugi, karena terlalu kering. 1 karung besar timbangannya hanya 12 kg. Padahal menurut orang biasanya 25 sampai 27kg klo kering.tapi tak jadi maslah. Kami belum pengalaman. Jadi wajar. Yang penting, uang nilamku 2 juta tdk cukup seperempat hektar q panen.

Panen baru baru ini, 6, 5 juta. Alahamdulillah. Untung ada nilam.karena kakao palingan hanya ada 1 2 karung saat musim.tak seperti dulu saat kakao masih segar bugar. Kakao tak bisa lagi diharapkan.

Senin, 21 November 2011

suami impianku

Aku menikah karena dijodohkan oleh orangtua. Tak ada rasa cinta sama sekali. Bagaimana ada cinta, kalau melihat ataupun mendengar suaranya saja tak pernah??? Sedangkan Pepatah mengatakan cinta datang dari mata turun ke hati... Aku menerima lamaran itu terpaksa. Karena ayahku menangis karena penolakanku, dan juga umur 28 tahun bukan lagi umur yang muda tuk pilah pilih. Kata orang, kalau anak muda, siapa kamu siapa saya. Tapi kalau umur 30 an siapa saja. Dan harapanku, walaupun aku belum pernah melihatnya, calon suamiku itu wajahnya lumayan.

Pertama kali aku melihat wajah suami saya, ketika hari h telah ditentukan dan orang orang sudah pada sibuk membuat kue. itupun hanya dari sebuah pas foto 2x3 untuk akta nikah nantinya yang di kirim dari bone. Hatiku hancur cur cur. Jeleeeeeeeeekkkkkk bangeeeeeeeettttt. Jauh dari pangeran impianku selama ini. Kelihatan tua. Aku jadi lemesssssss...... Pikirankupun kacau balau. Rasanya, ingin kubatalkan pernikahan ini. Melarikan diri????? Itu tak mungkin kulakukan. Aku tak mau mempermalukan keluargaku. Lebih baik aku jalani saja dulu. aku serahkan saja pada tuhan.

Akupun menyalahkan ayahku yang menerima lamaran tanpa pernah melihat orangnya. Kekecewaan dan tangisan kutumpahkan pada ayahku. tapi, setelah mendengar wejangan wejangan ayahku, kalau wajah yang ganteng tak menjamin kebahagiaan. Untuk apa wajah yang ganteng kalau pemabuk, pencuri? Lagian, itu hanya foto. Foto tidak selalu sama dengan aslinya.

Agar hatiku tenang, akupun berdoa dalam sholat, agar aku mencintai suamiku nantinya, bagaimapun bentuk wajahnya. Dan itu berhasil membuatku sedikit tenang dan santai menghadapi pernikahanku. Aku ingin terlihat ceria di pernikahanku nantinya.
07 februari 2010, pernikahan itupun berlangsung. Wajah suamiku belum begitu jelas aku lihat. Tapi memang agak berbeda dengan di foto. tidak nampak tua kok.
Aku baru melihatnya ketika ia masuk kamar dan berkenaln dengannya. Lucu juga. Dalam hati, aku sudah menerimanya walaupun dia tidak ganteng deperi impianku. Karena aku juga sadar, kalau sebenarnya tidak cantik. He....3x.

Awal awal pernikahnku, aku masih selalu meremehkannya. aku merasa tinggi derajatku, karena aku pns dan dia hanya tamatan smp itupun paket b. aku merasa, kalau ia bertekuku lutut padaku. Ia pasti sangat mencintaiku dan takut kehilangan diriku.

Seiring berjalannya waktu, keadaan berubah menjadi 180 derajat. Aku malah yang merasa rendah diri. Dia memang tidak berpendidikan tinggi, tapi sikap dan tingkah lakunya benar benar membuatku kagum. Ia begitu sabar, penyayang, tak banyak menuntut, selalu berusaha memenuhi kemauanku. Dan yang paling membuatku sayang padanya, ia begitu berbakti pada orangtuaku. Tak pernah mengeluh dengan semua pekerjaan yang diperintahkan ayahku. Walaupun itu tak pernah ia lakukan sebelUmnya. Aku malah kadang merasa kasihan padanya karena terlalu rAjin.

Sejak anwar, suamiku hadir dikeluargaku, ia benar benar menjadi tumpuan ayahku. Karena ayahku sudah tua. Sudah tak bisa lagi terlalu kerja keras di kebun.

Dia memang tak sesempurna impianku. Tapi Aku benar benar bersyukur pada tuhan krn mengirimkan aku jodoh yang telah menyempurnakan di hidupku. Dan aku tak sanggup hidup tanpa dirinya. Tuhan begitu bijak. Mengirimkan seseorang yang aku butuhkan, bukan yang aku inginkan.
Dua tahun telah berjalan pernikahan kami. Selama itu, kami saling mengenal satu sama lain dan berusaha menerima perbedaan dan kekurangan kami masing masing.
Cinta dan sayangnya yang begitu besar, membuatku semakin mencintainya. apalagi cinta dan sayangnya di aplikasikan dengan pengabdian pada keluarga.

Aku begitu bangga memiliki suami seperti dia. Dia benar benar suami impianku.